Coretan Tangan Ummu Raihan

Sudut Hatiku

Udara pagi yang segar nan hangat serta kilauan permata yang dipancarkan sang surya membuat hati tak berhenti untuk mengucap syukur kepadamu ya Allah. Begitu besar nikmat yang Engkau berikan, jangan biarkan kami kufur akan nikmatmu.

Pagi ini, sama seperti pagi-pagi sebelumnya. Orang-orang dan aktivitas yang sama. Dari kejauhan aku melihat begitu tangguhnya mereka. Tidak mengenal siang atau malam, mereka berjuang melawan deburan ombak dan terpaan angin laut. Kalau bernasib baik, mereka pulang dengan membawa ikan yang banyak. Namun, biasanya hanya cukup untuk konsumsi sendiri. Matahari mulai terik, satu persatu kapal mulai berdatangan, menghiasai bibir pantai.
Ekspresi wajah mereka tidak mengisyaratkan kelelahan, hanya senyum dan tawa yang menghiasi di sisa hari itu.

Disisi lain, aku juga melihat seorang nenek yang berjuang untuk mencari rumput laut di bibir pantai ini. Dalam benakku, kemanakah anak-anaknya??apakah mereka salah satu dari pencari ikan itu?? Sungguh berat beban yang dipikul, dengan usianya yang sudah tua harus melawan deburan ombak yang datang menerjang saat air laut mulai pasang. Sesekali tubuhnya terhempas kebelakang.
Air laut sudah mencapai setengah tinggi badannya. Kini, wanita setengah baya itu bersiap untuk mengangkat hasil panennya. Ya, 3 karung penuh rumput laut siap kau panggul sendiri.

"Ummie, ummie" panggilan tole membuyarkan observasiku. Ternyata tole juga menikmati aktivitasnya. Yupz,,seperti anak kecil lainnya kalau sudah berada di pantai. Main pasir dan air, senyum dan gelak tawa menghiasai bibir mungilmu. Andai engkau tahu nak, diseberang sana ada beberapa orang yang berjuang untuk menyambung hidup demi keluarga tercinta di rumah. Semoga kelak engkau bisa menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negaramu Nak. Aamiin.

Tags: Hobi